Sunday, January 26, 2020

Selisih Keluarga

Dulu saat teman-temanku bercerita mengenai ketidak akuran keluarga mereka, misalnya ibu mereka dengan bibi mereka di keluarga, aku berpikir, "kena[a bisa begitu siih? udah tua masa berselisih, mending akur-akur lah".

Ternyata itu lumrah aja terjadi dimana aja. Nggak pandang keluarga yang udah lama saling kenal, teman main sejak kecil, selalu bertemu di acara keluarga, saling menjenguk jika ada kelahiran, kematian, atau keluarga yang sedang sakit. Hal negatif bisa aja terjadi meskipun kita tetap menjaga silaturahmi. Dan itu sedang terjadi di keluargaku. Dan aku benar-benar pusing. Aku nggak mau banget ini terjadi, tapi Allah mentakdirkannya itu terjadi. Aku masih bingung mencari solusinya karena ibuku masih benar2 sakit hati dengan perbuatan. Hmm.

Di satu sisi kita pernah sama-sama saling membantu dalam kesulitan. Di sisi lain ibu ku merasa punya harga diri yang merasa dilukai. Bibiku udah minta maaf. Ibuku bilang, ini akan sembuh dan semua akan kembali seperti semula. Tapi nggak sekarang karena masih teringat kejadian itu. Jika aku ada di posisinya mungkin akan merasakan hal yang sama. Padahal tentu kita nggak boleh terlalu larut. Rasulullah SAW juga pernah dihina oleh orang tidak terpuji, namun ia tetap sabar. Namun kita manusia biasa yang juga butuh waktu untuk memulihkan diri.

No comments:

Post a Comment